Monday, July 16, 2007

Pedoman Memilih Pacar / Pasangan Hidup

Latar Belakang:
Sebagai Ketua dan selaras dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga koor AF1, gua tentu aja wajib menjaga keamanan (emang hansip??), ketentraman (dengan memberi hiburan2), kesejahteraan (cth. ambil job kawinan, and acara makan2 hihihi), dan tentu saja perkembangan mental, spiritual, dan lain2 (gak tau mau ngomong apa lagi..kepanjangan deh pengantarnya) gua wajib mengeluarkan pedoman ini, demi menjaga kelansungan hidup anak2 koor.

Tujuan:
  • Menghindarkan anak2 koor dari mendapatkan pasangan hidup yang merusak fisik (ie. Tony dengan jurus gigit dan cakar maut)
  • Menghindarkan anak2 koor dari mendapatkan pasangan hidup yang merusak perkembangan iman katolik (sudah ada contoh lagi)
  • Menghindarkan anak2 koor dari mendapatkan pasangan hidup yang merusak perkembangan mental dan batiniah (berdasarkan pengalaman temen2 kantor dan orang lain)
  • Menghindarkan anak2 koor dari mendapatkan pasangan hidup yang membuat terjadinya jurang antara si anak koor itu dengan anak2 koor lainnya, apalagi merusak persatuan dan kesatuan anak2 koor.
  • dll (akan dipikirkan kemudian hari..hihihi)

Ini PEDOMAN MEMILIH PACAR/PASANGAN HIDUP (Wajib untuk anggota AF1)
  • Tidak terlibat Miras (minuman keras), Judi, dan Narkoba (tdnya buat cewek tapi ternyata bisa berlaku untuk cowok juga, berdasarkan pengalaman Tony)
  • Tidak terlibat dalam Gaya hidup BEBAS (ie. free-sex dll) karena selain dosa, penyakit, juga masalah security dalam relationship yang patut dipertanyakan.
  • Mau menghargai, menghormati iman katolik yang sudah ada dan berakar dalam diri kita, alias gak maksa2 pindah agama, kawin di gereja/agama tetangga, gak ngelarang kita ke gereja, kumpul2 sama temen seiman apalagi yang ngelarang kita LATIHAN KOOR dengan ATAS NAMA CINTA...ini dilarang KERAS (yang mau konsultasi soal ini privately dengan aku dipersilahkan..via pm)
  • Jika pasangan adalah yang sesama katolik, pedomannya tetap sama yaitu, katolik yang baik, alias tidak abal2..jika calon pasangan menunjukkan gejala yang aneh alias, gak mau ke gereja, gak suka kalau kita ke gereja, gak mau ikut kegiatan gereja and melarang/gak suka kita ikut kegiatan gereja, benci PAUS, benci Gereja, dll dsb, maka itu adalah RED ALERT..beware...
  • Calon pasangan berada dalam background keluarga dan pergaulan yang baik-baik (alias tidak dalam pertentangan dengan point2 di atas).
Nah syarat tambahannya (optional)
  • mau ikut lat koor (lumayan..nambah2 anggota baru)
  • tidak konsumtif (kalau konsumtif nanti menyengsarakan pasangannya dan anak2 koor laen karena diutangin mulu..hihihi)
Nah..kalau terpaksa dapat yang kira2 bertentangan dari pedoman di atas, ada 1 lagi yang wajib dipertimbangkan apalagi ditambah dengan kenyataan kalau si calon pacar adalah bukan katolik dan atau bekas katolik,

Jangan pernah berharap untuk dapat mengubah orang menjadi atau kembali jadi BENAR, or apalagi jadi katolik, karena manusia tidak akan bisa diubah kalau dia sendiri gak ada niat untuk berubah, usaha untuk mengubah orang itu boleh, tapi kita punya limitations, jangan sampe bukannya berhasil mengubah orang, justru kita yang ikut2an kacau..

Gitu aja pesan dari sayah..

Atas perhatian dan pengertiannya saya ucapkan terima kasih.

1 Comments:

Blogger Eva Karly said...

wow!keren!

1:39 PM  

Post a Comment

<< Home